EUR/USD diperdagangkan di dekat level 1.1100, tren tetap menurun dan chart menunjukkan sinyal-sinyal bearish. Indeks kekuatan relatif (RSI) sedang menurun, pasangan ini tidak dapat konsolidasi bahkan di garis support terendah di 1.1195, yang juga merupakan tanda adanya penurunan lebih jauh. Saat pasangan mata uang tidak dapat mengembalikan posisinya pada garis support sebelumnya, maka pasangan tersebut hanya memiliki satu arah, yaitu turun. EUR/USD gagal melanjukan lambungan setelah pernyataan dari Draghi, dan penggarak utama dibalik penurunan ini adalah laporan PDB AS yang optimis. Indikator ekonomi AS telah menurunkan ekspektasi untuk stimulus moneter yang signifikan dari Fed dan suku bunga yang lebih rendah tidak berarti awal dari siklus pelonggaran kebijakan yang baru.

Pelonggaran kebijakan Fed yang moderat berbanding terbalik dengan strategi ECB. Sejauh ini, regulator keuangan Eropa tersebut tidak mengambil langkah apapun, namun meletakkan pondasi untuk pengumuman "paket langkah-langkah" yang signifikan pada rapat bulan September. Ketegangan perdagangan antara Eropa dan AS semakin meningkat setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani undang-undang mengenai "pajak digital" pada perusahaan-perusahaan teknologi, khususnya perusahaan asal Amerika. Trump merespon dengan ancaman untuk memberlakukan pajak pada minuman anggur dari Prancis dan produk Eropa lainnya. Sementara itu, negosiasi perdagangan antara AS dan China berlanjut di Shanghai - untuk pertama kalinya sejak bulan Mei. Selama ini, kedua belah pihak berkomunikasi melalui sambungan telepon, namun kini pembicaraan dilakukan melalui pertemuan pribadi. Kabar positif apapun dari rapat ini akan langsung mempengaruhi pasangan EUR/USD, dan untuk euro, dampaknya tidak akan sebagus pada dolar.